Pages

Labels

Selasa, 26 November 2013

MotoGP Dinilai 'Terlalu Spanyol'

Jakarta - MotoGP musim 2013 berlangsung sengit dengan perebutan juara dunia baru tuntas di seri pamungkas. Namun muncul kekhawatiran kalau MotoGP mulai monoton dan membosankan terkait dominasi rider Spanyol dan dua pabrikan.

Marc Marquez harus berjuang sampai seri terakhir di Valencia sebelum bisa mengukir sejarah menjadi pebalap termuda yang meraih gelar juara dunia MotoGP. Di klasemen akhir, rookie berusia 20 tahun itu cuma unggul empat angka atas Jorge Lorenzo di posisi kedua.

Secara umum, musim balap 2013 berjalan sengit terkait duel dua pebalap tersebut. Namun ada juga yang menilai kalau MotoGP mulai menunjukkan gejala seperti F1: muncul dominasi-dominasi yang membuatnya menjadi sedikit membosankan.

Yang pertama adalah terkait dominasi Honda dan Yamaha. Kedua pabrikan asal Jepang itu menyapu bersih 18 seri yang digelar musim ini. Dominasi mereka diyakini akan bertahan hingga beberapa musim mendatang karena Ducati belum mampu bangkit sementara Kawasaki, Suzuki dan Aprilia dipastikan belum akan ada di atas lintasan musim depan.

Hal lainnya adalah soal dominasi Spanyol. Dari 18 balapan, rider-rider Spanyol (baca: Marquez dan Lorenzo) mengumpulkan 17 kemenangan. Satu-satunya yang berhasil menyelingi keduanya adalah Valentino Rossi.

Betapa berjayanya Spanyol juga terlihat di kelas Moto2 dan Moto3. Pol Espargaro dan Maverick Vinales yang jadi juara dunia di dua kelas tersebut juga sama-sama berpaspor Spanyol.

Di kelas Moto2, dari 17 seri yang digelar 13 di antaranya dimenangi rider Spanyol. Sementara pada Moto2, pebalap-pebalap negeri matador bahkan menyapu bersih kemenangan di 17 balapan.Next

(din/krs)

View the original article here


This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.

0 komentar:

Posting Komentar