Tanpa diperkuat Andakara Prastawa dan Pringgo Regowo yang masih cedera serta Xaverius Prawiro yang memperkuat tim SEA Games, Aspac kesulitan dari kuarter pertama hingga kuarter ketiga. Pada laga yang digelar di GOR Bimasakti Malang, Senin (18/11/2013) malam WIB itu, Aspac bahkan sempat tertinggal di half time.
Pada kuarter pertama Aspac hanya mampu mencatatkan field goal sebesar 24% berbanding 45% milik Pacific, namun mampu unggul tipis 17-16. Keunggulan ini tak bertahan di kuarter kedua, di mana tim asuhan Rastafari Horongbala terus menerus ditekan dan menutup babak pertama tertinggal 32-34.
Pertarungan ketat masih berlangsung di kuarter tiga di mana Aspac kembali unggul tipis 45-43 atas lawannya. Kuarter terakhir menjadi kebangkitan tim asal Jakarta tersebut berkat aksi-aksi individual Oki Wira Sanjaya, Mario Gerungan, dan Fandi Ramadhani. Mereka pun menutup laga unggul 11 poin, dengan skor 68-57.
Sebelumnya di arena yang sama, Pelita Jaya masih terlalu tangguh untuk NSH dan dominan sepanjang pertandingan, menutup setiap kuarter dengan keunggulan. Rinciannya 21-12, 42-31, 72-48, dan 88-62.
Kemenangan telak Pelita Jaya ini tak terlepas dari penampilan gemilang Ary Chanda dan Hendru Ramli yang mencetak double-double. Ary mendulang 14 poin 10 rebound, sementara Hendru mencatatkan 13 poin dan 12 rebound.
Di laga lainnya, Stadium Jakarta juga meraih kemenangan yakni atas JNE BSC Bandung Utama dengan skor tipis 64-60. Kedua tim bersaing ketat dalam perolehan angka, di mana Bandung Utama memimpin tipis di dua kuarter pertama dengan 20-19 dan 30-29.
Kendati demikian, Stadium berhasil membalikkan keadaan selepas babak kedua dengan unggul 46-39 di kuarter tiga. Diusirnya tiga pemain Bandung Utama membuat langkah Stadium di laga ini lebih mudah sehingga menutup laga unggul dua bola 64-60.
(raw/din)View the original article here
This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.
0 komentar:
Posting Komentar