Pages

Labels

Senin, 25 November 2013

Mark Zuckerberg Ikut Kritik Penyadapan

Aksi penyadapan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Bahkan, pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, turut mengkritik penyadapan itu.

"Saya pikir pemerintah benar-benar gagal untuk yang satu ini. Dan, saya benar-benar berpikir bahwa mereka terus gagal dalam beberapa hal, dan saya berharap mereka menjadi lebih transparan," kata Zuckerberg saat diwawancarai stasiun televisi ABC News.

Mantan karyawan NSA, Edward Snowden, mengungkap dokumen rahasia berisi kegiatan penyadapan yang dilakukan Pemerintah AS. NSA diduga menyadap lalu lintas telepon, e-mail, dan komunikasi internet pejabat tinggi di beberapa negara.

Pemerintah AS juga dikabarkan meminta informasi dan data pribadi pengguna produk teknologi atau layanan internet dari perusahaan yang berbasis AS.

Zuckerberg membantah laporan tersebut. Menurutnya, Facebook belum pernah diminta memberikan informasi atau metadata dalam jumlah besar. "Jika kita melakukan itu, kita akan melawan secara agresif," tegas Zuckerberg.

Dalam dokumen rahasia yang diungkap Snowden, disebut pula bahwa Pemerintah Australia menyadap 10 pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono.

Karena laporan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta operator telekomunikasi untuk mengevaluasi jaringan karena ada kekhawatiran jaringan tersebut disusupi oleh program berbahaya untuk menyadap pejabat Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar